UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]

Alasan Penting Peran Sastra dalam Kecakapan Berinteraksi ; Aktivitas manusia sebagai makhluk sosial melibatkan karakteristik unik dari setiap individu di kehidupan sehari-hari. Di sinilah peran sastra dalam kecakapan berinteraksi karena manusia selalu menggunakan bahasa. Bahasa memiliki peran yang signifikan dalam kebudayaan. 

Sehingga, memungkinkan kita untuk memahami budaya dan pola pikir suatu masyarakat. 

Alasan Pentingnya Sastra dalam Kecakapan Berinteraksi

Berikut ini beberapa alasan pentingnya peran sastra dalam kecakapan berinteraksi : 

  1. Tak lekang waktu

Bahasa tidak pernah lekang oleh waktu karena digunakan untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan komunikasi yang berkembang sesuai dengan zaman. Manusia, sebagai makhluk kreatif dan inovatif, sehingga terus menghasilkan gagasan baru sesuai dengan kemampuan berbahasa yang tak terbatas.

  1. Cerminan identitas

Pembelajaran sastra adalah cerminan identitas baik sebagai anggota suatu bangsa maupun individu. Komunikasi yang efektif memerlukan penguasaan bahasa oleh penerima dan pengirim pesan. Selain berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa juga mencerminkan ekspresi budaya suatu bangsa.

  1. Membentuk karakter

Seperti disebutkan sebelumnya, bahasa memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian Indonesia. Namun, pembentukan karakter tidak hanya melibatkan bahasa, tetapi juga unsur penting lainnya. 

Oleh karena itu, pembelajaran sastra di SD perlu terintegrasi dengan pembelajaran lainnya untuk mewujudkan fungsi bahasa dalam kecerdasan, penalaran, dan kebajikan.

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kemampuan berbahasa suatu bangsa mencerminkan budaya dan sikap berbahasa. Pendidikan karakter melalui pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan langkah awal dalam membentuk karakter generasi muda. 

Pembelajaran sastra menurut para ahli, nilai-nilai pendidikan karakter tercermin saat membaca. Misalnya, menghargai karya orang lain, kreativitas, tanggung jawab, rasa ingin tahu yang positif, kejujuran, keberanian, kerja keras, dan sopan santun.

Nilai-nilai kemanusiaan yang tercermin dapat berkembang melalui bahasa yang Anda gunakan. Meskipun pengaruh dari lingkungan lain seperti alam dan pergaulan juga berperan, pengaruh karakter akan menghasilkan bahasa lebih mendalam.

Selain itu, implementasi penguatan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia bisa terwujud dengan menggunakan teks-teks sastra seperti puisi, prosa, dan drama. Sastra mengandung nilai-nilai karakter seperti kejujuran, kesantunan, kesabaran, dan kesepahaman.

Guru harus bisa berkomunikasi menggunakan bahasa yang santun dan penuh kasih sayang agar peran sastra dalam kecakapan berinteraksi berjalan baik. Orang tua juga memiliki peran dalam membentuk karakter anak melalui komunikasi yang santun.