UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]

Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk mengakomodasi kebutuhan individual setiap siswa, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan memungkinkan setiap siswa untuk mencapai potensi mereka secara penuh.

Untuk lebih mengetahui lebih lengkap, silahkan simak artikel ini hingga selesai.

Apa Itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan dalam dunia pendidikan yang menekankan pada kebutuhan individual setiap siswa dalam kelas. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa.

Konsep dasar dari pembelajaran berdiferensiasi adalah bahwa setiap siswa memiliki kekuatan, kelemahan, minat, dan gaya belajar yang berbeda.

Prinsip Kunci Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Berikut merupakan beberapa prinsip kunci dalam pembelajaran berdiferensiasi:

1.     Pengenalan Keanekaragaman Siswa

Prinsip ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, latar belakang, dan tingkat pemahaman yang berbeda.

Guru harus memahami bahwa tidak ada dua siswa yang sama persis, dan mereka harus menghargai keberagaman ini dalam merancang pengalaman pembelajaran.

2.     Penyediaan Materi Pembelajaran yang Beragam

Guru harus menyajikan materi pembelajaran dalam berbagai cara yang memungkinkan berbagai tingkat pemahaman dan gaya belajar.

Proses ini bisa mencakup penggunaan buku teks, sumber online, video, presentasi langsung, diskusi kelompok, atau proyek-proyek.

3.     Fleksibilitas dalam Penilaian

Penilaian harus dirancang sedemikian rupa sehingga mereka memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam berbagai cara.

Guru harus mempertimbangkan penilaian yang bervariasi, seperti proyek kreatif, penugasan tertulis, presentasi lisan, atau penilaian formatif yang berkelanjutan.

4.     Penggunaan Kelompok Kecil dan Kolaborasi

Mengatur siswa ke dalam kelompok kecil yang sesuai dengan tingkat mereka dapat membantu dalam menyediakan dukungan tambahan atau tantangan ekstra sesuai kebutuhan individu mereka. Kolaborasi antar siswa juga dapat mendorong belajar dari satu sama lain.

5.     Pengaturan Kelas yang Fleksibel

Guru harus mampu menyesuaikan pengaturan kelas dan pengalaman pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya, mungkin perlu ada waktu tambahan untuk siswa yang membutuhkan bantuan tambahan atau ekstensi untuk siswa yang memerlukan tantangan lebih.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk mencapai potensi mereka secara penuh.