Arti Logo dan Makna Lambang Tutwuri Handayani Kemendiknas Dikdasmen Indonesia

Arti Logo dan Makna Lambang Tutwuri Handayani Kemendiknas Dikdasmen Indonesia, Sejarah, Logo dan Arti Tut Wuri Handayani Siapapun orangnya jika kembali mengingat sejarah awal mula pendidikan di Indonesia, maka kita akan langsung mengingat satu pejuang bangsa, juga sebagai bapak pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar dewantara bersama Taman Siswanya di jaman dahulu kala. Salah satu tujuan dibuatnya Lembaga pendidikan tersebut adalah bertujuan guna membuat budaya tanding kepada pendidikan kolonial di masa tersebut. Selian itu, masalah pendidikan ada maksud tertentu dan terpenting, yaitu menyadarkan kepada bangsa ini dari keterjajahan oleh bangsa penjajah, baik dijajah secara fisik dan budaya.

Dipakainya Logo atau Lambang Diknas Pendidikan Nasional adalah dengan Surat edaran kementrian pendidikan dan kebudayaan Nomor 0677/A.A5A/SE/2012 Tentang perubahan surat edaran Sekjen Kemdiknas Nomor 6196/A.A5/SE/2011 .

Kebanyakan orang menyebutnyaTutwuri Handayani yang sebenarnya adalah Logo atau Lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0398/M/1977 tanggal 6 September 1977

Sejarah singkat siapa orang yang pertama kali mencetuskan semboyan Tut Wuri Handayani pastinya dia adalah Ki Hajar Dewantara. Pertama kali yang mendirikan Taman Siswa, pada tanggal 3 Juli 1922 silam, dimana di Taman siswa tersebut ada sekitar 7 pasal asas yang dijadikan sebagai pedoman bagi semua Taman Siswa yang ada di tanah air sampai sekarang ini. Raden Soewardi Soerjaningrat adalah nama asli Ki Hajar Dewantara, yang pertama kali mengucapkan dan membuat semboyan Tut Wuri Handayani.

Tut Wuri Handayani dalam bahasa jawa bermakna “Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani ” yang artinya, Guru Di depan sebagai contoh atau panutan, dan Guru bertindak sebagai guru yang bearda di tengah sebagai seorang pelopor mencetuskan ide kepada semua muridnya, dengan terus berupaya penuh memberikan dorongan dan arahan,”

Hampir kebanyakan orang akan menyebutnya sebagai Tutwuri Handayani yang aslinya adalah Lambang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai adanya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan NO. 0398/M/1977 tertanggal 6 September 1977, dengan perincian arti lambang sebagai berikut :

logo-lambang-tutwuri-handayani

1. Logo Bidang Segi Lima (warna Biru Muda)
Artinya, menggambarkan alam kehidupan dari Pancasila.

2. Logo Semboyan Tut Wuri Handayani
Dipakai Ki Hajar Dewantara pada pelaksanaan di sistem pendidikannya. Dengan arti penghargaan juga penghormatan kita kepada almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya sudah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

3. Logo Belencong Menyala Bermotif Garuda
Artinya sebagai lampu yang bisa membuat pertunjukan menjadi semakin hidup. dan arti Burung Garudaadalah sebuah gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, juga mampu dan berani mandiri mengarungi luasnya angkasa.

4. Logo Buku
Artinya, jika buku itu adalah sumber untuk semua jenis ilmu yang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia.

5. Logo Warna
Warna putih di ekor juga sayap garuda lalu buku artinya suci, bersih tanpa adanya pamrih. Warna kuning emas di api yang menyala, artinya keagungan dan keluhuran dari sebuah pengabdian. Warna biru muda di bidang segi lima artinya  jiwa pengabdian yang tidak akan kunjung putus dengan mempunyai  pandangan hidup yang sangat mendalam.

https://id.wikipedia.org/wiki/Logo_Kementerian_Pendidikan_dan_Kebudayaan_Indonesia

Berikut ini semboyan TUTWURI HANDAYANI ialah Ki Hajar dewantoro ( Raden Soewardi Soerjaningrat adalah

Ing Ngarso Sun Tuladha
Di depan memberi teladan. Duh susahnya menjadi teladan. Menjadi teladan itu artinya si pemberi teladan harus senantiasa sadar, aware terhadap pikiran, perkataan dan tindakannya. Melakukan segala sesuatu secara benar. Memberi contoh yang baik. Itu sulit. Alamiahnya manusia itu selalu mondar-mandir di dua kutub. Mana bisa menjadi baik terus. Seharusnya juga tidak buruk terus.
Menyeimbangkan dua kutub itu adalah perjuangan seumur hidup. Lalu kalau untuk seimbang saja harus berjuang seumur hidup, sewaktu-waktu bisa tergelincir jatuh, bagaimana memberi teladan? Ya dengan menunjukkan usaha yang sungguh-sungguh untuk tetap seimbang itu tadi. Saat kita senantiasa sadar dan berusaha menyeimbangkan diri, tidak perlu repot-repot memikirkan apa teladan yang baik, sebenarnya kita sudah memberi teladan.

Ing Madya Mangun Karsa
Di tengah memotivasi, menggugah semangat, kemauan dan niat. Ini juga sulit. Bagaimana membuat situasi yang kondusif untuk orang lain agar bisa berkembang, menggugah semangat untuk terus meraih kemajuan itu sulit. Apalagi kita dihadapkan pada masalah internal diri kita sendiri dan masalah eksternal dengan lingkungan kita. Tidak bisa? Oh bisa. Yang diperlukan hanya niat baik untuk melakukannya. Asal paham lakonnya hidup, baris yang inipun pasti akan dilakukan orang-orang dengan senang hati. (Bagaimana lakonnya hidup? berdiamlah –maka kau akan tahu!).

Tut Wuri Handayani
Di belakang memberi dorongan moral. Nah ini dia. Katanya seorang pemimpin atau guru atau orang yang lebih pandai, lebih tahu– saat membimbing orang lainnya harus bersikap sebagai among (ini bahasa Jawa, bukan Inggris!). Pengemong. Pengasuh. Jadi yang menjadi fokus adalah yang diasuh. Karena itu saat yang di asuh merasa lemah, merasa tidak mampu, pengemong akan maju memberi dorongan semangat, dukungan moral. Dengan kata-kata, dengan sikap perbuatan. Dengan hati yang penuh cinta. (iya penuh cinta, karena tanpa yang satu ini, tidak akan pernah bisa ada tindakan tut wuri handayani).

Jadi kesimpulannya apa yang coba disampaikan KH Dewantoro itu adalah : sadarlah pada pikiran, perkataan dan tindakan kita, pahami hidup dan kembangkan cinta kasih. Inilah pemahaman saya tentang Ing Ngarsa Sun tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Pencetus semboyan TUTWURI HANDAYANI ialah Ki Hajar dewantoro ( Raden Soewardi Soerjaningrat ).

Sumber dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Logo_Kementerian_Pendidikan_dan_Kebudayaan_Indonesia

Arti Lambang Diknas, Arti Logo Kemendiknas, Makna Logo Pendidikan Nasional, Alasan Pilih Les Privat, Privat Jogja, Privat Bebas pilih waktu, Guru Prvat Jogja, Les Privat Jogja, Privat Guru Ke rumah.

Kerjakan PR Online Mudah, Bantuan Kerjakan PR, Pahami Dalam Kerjakan PR , Privat Guru Online, Guru Online, Privat Online Indonesia, Belajar Privat Online, Privat Online Jogja. Les Privat (Belajar Mandiri) Mapel SD/MI Mapel  SD MI dan Bahasa Daeraj (Jawa).  Les Privat (Belajar Mandiri) Mapel SMP/MTs Mapel  SMP MTs dan Bahasa Daerah (Jawa). Privat Bahasa Jawa Jogja, Guru Privat Bahasa Jawa, Belajar Privat Bahasa Jawa, Tempat Privat Bahasa Jawa, Guru Belajar Privat Jawa, Tempat Les Bahasa Jawa, Lokasi Privat Bahasa Jawa, Belajar Bahasa Jawa Privat, Privat Bahasa Daerah

NUSAGAMA COLLEGE

Recent Posts

Tips Belajar Bahasa Inggris yang Efektif dan Menyenangkan

Anda bisa menerapkan tips belajar Bahasa Inggris yang efektif namun tetap menyenangkan berikut ini agar…

5 bulan ago

Bimbingan Belajar Anak, Bantu Tingkatkan Prestasi dan Minat

Bimbingan belajar anak atau yang sering disebut bimbel, tentu bukan hal yang asing. Bahkan, di…

5 bulan ago

Pentingnya Pendidikan untuk Masa Depan yang Cerah

Pendidikan menjadi salah satu aspek vital dalam kehidupan individu dan kemajuan bangsa. Di era yang…

6 bulan ago

Bimbingan Belajar Interaktif, Bantu Siswa Belajar Lebih Maksimal

Bimbingan belajar interaktif merupakan solusi efektif untuk meningkatkan kualitas belajar siswa secara maksimal. Dalam proses…

6 bulan ago

Peran Orang Tua dalam Bimbingan Belajar, Dukung Pendidikan Anak

Peran orang tua dalam bimbingan belajar anak sangat penting. Keterlibatan secara aktif dalam pendidikan dan…

6 bulan ago

Contoh Media Pembelajaran Online yang Menarik Bagi Siswa

Kemajuan teknologi telah membawa banyak perubahan pada dunia pendidikan, termasuk cara siswa dan mahasiswa belajar…

6 bulan ago