Kalau melihat wajah televisi kita sekarang hampir semua manipulasi. Siaran yang mendidik dan menjadi inspirasi sebagai Remaja/Pelajar, Orang Tau, Pekerja profesional dan masyarakat umum. Iklan ditayangkan dengan penuh janji yang tinggi bagaimana jika tidak terbukti apakah masyarakat bisa mengugat??
Contoh iklan jenis minuman, Bahasa Inggris Rumah kok di bawa atau dipersepsikan HAUS. Kan ini membodohi saja, membuat persepsi awal anak menjadi salah. KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) kok meloloskan dan tidak memblokirnya.
Kemudian acara hiburan disiarkan pada jam belajar sekolah ataupun jam belajar di rumah. Coba kita pikirkan dan kita ambil tindakan jangan berhenti sampai pikiran saja. Acara Dhasyat, InBox dan lainya disiarkan pada jam sekolah atau pada jam kerja. Acara dibuat Live kayak banyak yang nonton pada hal itu kan penonton bayaran sudah diskenario.
Kemudian acara senetron ditayangkan pada jam belajar di rumah. Acara banyak guyonan dan jauh dari pendidikan. Temanya juga hanya persekongkolan, penghinaan dan sejenisnya. Mari kita buat sinetron yang mengangkat nilai budaya dan sopan santun negeri kita. Nilai dan kasanah budaya kita dikembangkan.
Berikutnya masalah idola kepada artis kita. Remaja dan masyarakat kita kayaknya sudah menjadi kerumunan saja. Mereka berkumpul hanya untuk melepaskan kepenatan hidup saja, tidak ada mencari solusi. Mereka tidak punya aturan bersama dan dasar yang menjadi ikatan. Kalau ada kesalahan sedikit mereka aka berantum padahal sama sama nonton. Mereka tidak punya ikatan kalau yang satu ada yang salah tidak ada yang mengingatkan kalau itu perbuatan salah. Mereka tidak saling peduli satu sama lainnya.
Mereka sama dalam hal “Idola mereka “ bukan karena minat dan ikatan serta tujuan yang sama. Ini naif kalau dirasakan sebagai remaja dan pelajar serta generasi berpendidikan (Mahasiswa) menjadi generasi yang kosong dan terombang-ambing saja. Mereka menjadi santapan empuk pemasaran produk dari makan, alat komunikasi, produk kesehatan yang lebih ke arah kecantikan hanya wajah saja.
Pada hal dala usia remaja harus diisi dengan kegiatan yang berkualitas dan membantuk perkembangan dan meningkatkan ketrampilan mereka. Ini tugas berat namun harus dimulai dan dilakukan bersama masyarakat.
Apakah parpol-parpol kita juga hanya kerumunan saja? Mereka duduk di DPR kayak sudah lepas dari warga pemilihanya saja. Tidak peduli. Rakyat tempat pemilihannya juga gak peduli dengan wakilnya yang tidak memikirkan mereka. Karena apa? Karena mereka sudah dibayar waktu memilih dia sebagai wakil. Sudah lunas pikir mereka. Rakyat kembali mencari idola lagi sebagai wakil limatahunan berikutnya. Sedang wakil rakyat tidak lagi memikirkan rakyat karena sudah merasa membayar lunas saat pemilihan. Dan mereka sudah siap-siap untuk kegiatan pemilu berikutnya dengan memikirkan bagaimana mengembalikan modal yang kemarin dan mencari modal yang lebih besar untuk pemilu berikutnya.

Energi Cinta akan Belajar Les privat
Kerjakan PR Online Mudah, Bantuan Kerjakan PR, Pahami Dalam Kerjakan PR , Privat Guru Online, Guru Online, Privat Online Indonesia, Belajar Privat Online, Privat Online Jogja. Les Privat (Belajar Mandiri) Mata Kuliah Mahasiswa. Privat bagi mahasiswa yang sibuk, Privat Matematika Mahasiswa, Privat Statistik Matematika. Les privat (Belajar Mandiri) Baca Al Quran, focus untuk baca Al Quran bagi Anak, Baca Al Quran bagi Remaja, dan Prvat Baca Al Quran bagi Dewasa.
Bahaya Sinetron bagi perkembangan Remaja dan Pendidikan Keahlian dan Kejujuran Kita. Privat internet sekolah, privat jaringan Internet sekolah, Privat Internet Kantor, Privat Internet Marketing, Privat Buat Blog Bisnis, Belajar Blog Bisnis