UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]
Procrastination (Sumber: freepik)

Kebiasaan menunda untuk menyelesaikan pekerjaan biasanya sering dilakukan oleh beberapa orang. Ketika deadline pekerjaan masih cukup panjang seorang yang terbiasa menunda pekerjaan akan lebih memilih untuk melakukan hal lain daripada menyelesaikan pekerjaannya.

Sifat yang kurang baik ini bisa muncul pada diri seorang siswa, mahasiswa, maupun pekerja sekalipun. Bagi siswa kebiasaan seperti ini terkadang akan memicu teguran dari orang tua. Orang tua yang menegur anaknya yang sering menunda pekerjaan tentunya bukan tanpa alasan yang mendasar.

Kebiasaan menunda pekerjaan memiliki sebutan lain yaitu prokrastinasi. Istilah prokrastinasi merupakan serapan kata dari Bahasa Inggris “procrastination”. Istilah ini memiliki arti kebiasaan mengganti tugas yang penting dengan tugas yang tidak terlalu penting sehingga mengakibatkan tugas yang sebenarnya lebih penting menjadi tertunda.

Tindakan prokrastinasi artinya tindakan seorang individu yang menunda untuk mengerjakan tugas hingga mendekati batas waktu atau deadline. Misalnya seorang siswa yang menunda untuk mengerjakan PR sampai waktu untuk mengerjakan tinggal sedikit.

Tindakan prokrastinasi tidak jatang menggunakan dalih bahwa mengerjakan sesuatu saat mendekati deadline akan memicu semangat yang lebih tinggi. Hal ini barangkali benar adanya akan tetapi menunda pekerjaan disadari atau tidak memiliki side effect tersendiri. Salah satu dampak negatif yang sering muncul adalah hasil pekerjaan yang tidak maksimal karena dilakukan dalam waktu yang singkat. 

Dampak negatif lain yang bisa muncul akibat prokrastinasi adalah gangguan depresi. Hal ini bisa muncul karena kebiasaan menunda pekerjaan akan mengakibatkan rasa putus asa dan tidak percaya diri untuk memulai suatu pekerjaan yang sebenarnya sederhana.

Jenis dan penyebabnya

Ada dua jenis prokrastinasi yaitu prokrastinasi aktif dan prokrastinasi aktif. Prokrastinasi aktif terjadi ketika seseorang merasa lebih termotivasi ketika mengerjakan tugas atau pekerjaan saat mendekati tenggat waktu. Jenis ini adalah jenis yang paling sering muncul di sekitar kita.

Jenis yang kedua adalah prokrastinasi pasif. Prokrastinasi pasif artinya perilaku seseorang yang menunda pekerjaan karena seseorang merasa kesulitan untuk mengambil keputusan dalam mengerjakan tugasnya. Kesulitan ini menyebabkan seseorang kesulitan untuk menyelesaikan tugasnya.

Kebiasaan menunda pekerjaan muncul karena perasaan bahwa ia dapat menyelesaikan pekerjaan jika berada di bawah tekanan dan dalam batasan waktu tertentu. Menunda pekerjaan juga bisa akibat dari faktor kesehatan. Penyebab lainnya adalah karena seseorang kebingungan untuk menentukan pekerjaan mana yang harusnya selesai lebih dulu.

Cara menghentikan

Kita bisa melakukan beberapa cara untuk menhentikan perilaku prokrastinasi atau menunda-nunda pekerjaan. Cara pertama adalah dengan menyusun daftar tugas atau pekerjaan. Membuat daftar pekerjaan bisa dengan cara manual seperti menulis di kertas atau bisa juga menggunakan aplikasi.

Daftar pekerjaan ini bisa mencakup beberapa detail yang berhubungan dengan pekerjaan seperti tujuan pekerjaan, deadline, alur pekerjaan, serta persiapan apa saja yang harus ada sebelum menyelesaikan pekerjaan.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah cara berpikir atau mindset. Cara ini tentu membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Mengubah mindset bisa dilakukan dengan bantuan dari teman yang tidak memiliki kebiasaan untuk menunda suatu pekerjaan.

Artikel ini telah terbit di website resmi Nusagama College. Nusagama College adalah lembaga penyedia layanan pendidikan yang telah terpercaya selama bertahun-tahun. Daftar segera di Nusagama dan dapatkan guru les terbaik yang sesuai dengan kebutuhanmu.