Ciri yang sangat menonjol dari pembangunan nasional dalam jangka panjang adalah penekanan yang sangat kuat pada pengembangan sumber daya manusia (PSDM). Penekanan tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk mencapai keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia yang mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor penentu dalam keunggulan tersebut.
Pembangunan pendidikan dalam era globalisasi memiliki peranan yang paling mendasar untuk PSDM tersebut. Dalam hal ini PSDM diarahkan pada pembentukan manusia yang memiliki integritas kepribadian yang mantap, terampil dan keahlian profesional yang sangat dibutuhkan dalam proses industrialisasi. Dalam proses indrustrialisasi dinamika perubahan akan terus terjadi di dalam masyarakat, sehingga kita senantiasa dihadapkan pada masa depan yang penuh tantangan dan persaingan.
Permasalahan yang dialami dalam dunia pendidikan adalah mempersiapkan sosok kepribadian yang kuat dengan daya dukung kemampuan bidang ketrampilan dan ilmu pengetahuan, sehingga mampu menghadapi, mengarungi dan mengambil kesempatan dan peluang yang ada serta memanfaatkan sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia terhadap gelombang perubahan yang mendasar dan luas pada saat sekarang dan masa depan.
Pelaksanaan Social Educatioan and Education for all harus dijadikan yang mudah dicari dan sederhana dalam melakukannya, sehingga masyarakat tidak merasa terlalu dibebani. Pendidikan sedapat mungkin diarahkan pada semua lapisan masyarakat secara serentak, menyeluruh dan seimbang serta terfokus. Serentak dimaksudkan dilaksanakan dalam waktu yang sama. Menyeluruh dimaksudkan pendidikan ini dilaksanakan untuk semua lapisan masyarakat, Seimbang dimaksudkan materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat dan terfokus dimaksudkan untuk menjamin kedalaman materi yang diberikan. Dengan konsep semacam ini maka diharapkan seluruh lapisan masyarakat masih mempunyai kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri tanpa merasa dihalangi karena usia dan status sosialnya.
ADANYA TANTANGAN MASA DEPAN BANGSA
Di masa depan, dunia pendidikan menghadapi masalah yang lebih rumit dan kompleks sebagai konsekuensi adanya tujuan yang lebih tinggi tingkatannya. Sistem pendidikan kita tidak dapat menghindari dari masalah makro yang terjadi dalam tatanan kehidupan dan dinamika pembangunan. Berbagai masalah tersebut merupakan tantangan yang perlu dijawab dengan program-program pembangunan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pengembangan potensi masyarakat.
Di antara tantangan-tantangan yang sangat kompleks yang dihadapi dalam upaya PSDM yang mendasar ialah:
(1). Pentingnya orientasi nilai tambah
Tantangan pertama ialah meningkatkan nilai tambah dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi sebagai upaya memelihara dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan. Orientasi nilai tambah yang akan meningkatkan keunggulan kompetitif masyarakat hanya dapat dicapai dengan keunggulan kualitas sumber daya manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) tepat guna.
(2). Perubahan struktur masyarakat.
Tantangan kedua ialah adanya kecenderungan yang sangat konsisten tentang perubahan struktur masyarakat dari struktur masyarakat agraris menuju struktur masyarakat industri (modren) . Perubahan struktur ini pasti memiliki implikasi penting bagi upaya PSDM. Transformasi itu berlangsung sebagai akibat berkembangnya sektor industri yang ditandai dengan munculnya jenis-jenis jabatan baru yang beraneka ragam dan memerlukan jenis-jenis ketrampilan dan keahlian baru yang seuai dengan perkembangan IPTEK. Munculnya jabatan dan keahlian baru yang semakin beragam ini juga telah mengakibatkan timbulnya berbagai bentuk perubahan fisik, pranata sosial dan pergeseran sistem nilai. Dengan demikian tidaklah mengherankan jika dalam masyarakat terjadi semacam benturan antara nilai tranasional dan nilai global.
(3). Pengaruh adanya globalisasi.
Tantangan ketiga ialah meningkatkan daya dalam menghasilkan karya-karya yang bermutu sebagai hasil penguasaan IPTEK. Globalisasi yang kian merajalela ini mengakibatkan batas-batas politik, ekonomi, dan sosial budaya antar bangsa (negara) menjadi begitu transparan. Globalisasi menimbulkan persaingan antar bangsa (negara) yang semakin tajam terutama dalam bidang ekonomi dan penguasaan IPTEK. Bangsa (negara) yang menguasai ekonomi dan IPTEK sajalah yang akan dapat menciptakan peluang dan kesempatan dan mengambil manfaat yang sangat kuat dan besar dari arus globalisasi. Keunggulan dalam bidang ekonomi dan teknologi tepat guna hanya dapat segera dicapai terutama dengan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Jika kualitas SDM lemah maka banyak peluang yang tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal, terlewatkan atau tidak dapat ditangani secara tepat.
Dalam upaya menghadang tantangan tersebut diperlukan kerja yang maksimal secara bersama-sama dari masyarakat. Ke depan tentu tantangan akan semakin besar dan bermacam-macam sehingga perlu usaha juga dari masyarakat yang terarah dan berkelanjutan.
TEMA POKOK PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sesuai dengan tantangan pembangunan di masa depan, Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan lima (5) tema pokok pembangunan pendidikan. Dengan lima tema pokok tersebut diharapkan bahwa sistem pendidikan akan memiliki kekuatan untuk mengantisipasi tantangan masa depan tersebut di atas, sehingga sistem pendidikan kita semakin memiliki makna strategis bagi PSDM yang berkualitas. Kelima tema pokok tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, Peningkatan pemerataan kesempatan pendidikan , bertujuan untuk menciptakan keadaan dimana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan. Berdasarkan UU No. 2/1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, kesempatan memperoleh pendidikan tidak dibedakan menurut jenis kelamin, status sosial ekonomi, agama dan letak geografis. Kebijaksanaan pemerataan dan perluasan kesempatan ini menekankan bahwa setiap orang tanpa memandang asal usulnya mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada semua jenis, jenjang maupun jalur pendidikan sehingga keadilan di dalam mendapatkan pelayanan pendidikan akan meningkat.
Kedua, Peningkatan ketrampilan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimaksudkan agar proses dan hasil pendidikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan industrialisasi yang telah menggunakan teknologi yang canggih dalam kegiatannya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan (tuntutan) akan ketrampilan perlu peningkatan yang signifikkan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, maka pendidikan ketrampilan diarahkan untuk dapat memahami dan mengaplikasikan teknologi yang ada. Antara pendidikan dan dunia usaha dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan sertifikasi pendidikan dan pelatihan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan ekonomi. Kebijakan ini bertujuan menciptakan keadaan agar output pendidikan sepadan dengan kebutuhan berbagai sektor pembangunan sesuai dengan jumlah, mutu dan sebarannya.
Ketiga, Peningkatan kualitas pendidikan pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan. Suatu sistem pendidikan disebut bermutu dari segi proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna dan ditunjang oleh sumber daya (dana, manusia, alam) yang memadai. Proses pendidikan yang berkualitas akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Oleh sebab itu intervensi sistematis perlu diberikan terhadap input, proses dan output serta sistem ujiannya, sehingga akan dapat memberikan jaminan terciptanya kualitas hasil yang tinggi.
Keempat, Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sistem pendidikan. Efisiensi itu sendiri dapat dicapai jika sistem pendidikan dapat mencapai sasarannya secara efektif. Untuk mencapai efektifitas pengelolaan sistem pendidikan pelu diciptakan dan dikembangkan di berbagai sektor penunjangnya seperti profesionalisme dalam manajemen pengelolaan sistem yang didalamnya terkandung disiplin, loyalitas, keahliian, etos kerja dan efisiensi biaya. Implikasinya untuk meningkatkan efisiensi perlu dikembangkan kebijakan yang memungkinkan terwujudnya efektifitas pengerahan sumber-sumber daya yang relatif kecil, tetapi dimanfaatkan secara optimal sehingga dapat menghasilkan keluaran (output yang berkualitas.
Kelima, Pemberdayaan tenaga kerja terdidik, dimaksudkan dalam proses pendidikan ini dapat menyerap dan menampung tenaga kerja terdidik (sarjana/S1) ,dan tenaga terampil madya (diploma/D3), serta praktisi (pengusaha yang telah berhasil) dalam menambah wawasan. Sarjana dan praktisi yang masih butuh mengembangkan dan mengaplikasikan keilmuannya, dalam proses ini mereka dapat mengembangkan dan mengaplikasikan sesuai keilmuannya melalui proses belajar mengajar. Bagi sarjana mereka dapat mengapliksikan dan menambah keilmuannya serta memperbaiki penghasilan. Kemudian bagi para praktisi dapat menambah dan menyerap perkembangan teknologi yang ada untuk peningkatan produktifitas kegiatannya.
Untuk melaksanakan kelima tema pokok pembangunan pendidikan tersebut, seyogyanya melihat bagian-bagian sistem pendidikan dipandang dari fungsi dasarnya masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memandang sistem pendidikan secara lebih tajam terutama jika dilihat dari misinya bagi pengembangan sumber daya manusia.
Selanjutnya untuk Profil LMB NUSAGAMA COLLEGE kunjungi link ini
Privat Guru Online, Guru Online, Privat Online Indonesia, Belajar Privat Online, Privat Online Jogja. Privat Belajar PR Online, Kerjakan PR mudah, Bantuan Kerjakan PR, Pahami Dalam Kerjakan PR, Les Privat (Belajar Mandiri) Bahasa Indonesia untuk Orang Asing. Les Privat (Belajar Mandiri) UM PTN/PTS Favorit. Jika mau belajar lebih awal lebih siap bersaing masuk UGM, ITB, IU, UNY dan PTN favorit anda.
Dasar Pemikiran Pendirian Nusagama College, Privat SD MI Jogja, Guru Privat SD MI Jogja, Les Privat SD Jogja, Tempat Privat SD Jogja, Belajar Privat SD, Guru Les Privat Jogja, Tempat Les SD Jogja.