UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]
Ilustrasi: Gangguan belajar anak.

Gangguan belajar pada anak merupakan salah satu masalah yang cukup menghantui orang tua. Gangguan ini tentu menjadi hambatan bagi anak untuk bisa meraih prestasi terbaiknya. Orang tua umumnya akan mengidentifikasi kesulitan belajar anak dari hasil belajarnya di sekolah.

Faktanya, tidak sedikit siswa yang tidak mampu meningkatkan nilai akademiknya meskipun telah berusaha keras. Hal ini tidak selalu berarti bahwa siswa itu bodoh. Bisa saja anak yang tidak dapat meningkatkan prestasi akademiknya secara optimal memang mengalami gangguan belajar.

Apa itu gangguan belajar ?

Gangguan belajar bisa didefinisikan sebagai masalah yang memengaruhi kemampuan otak untuk dapat menerima, menyimpan, mengolah, serta menganalisis suatu informasi sehingga membuat perkembangan akademik anak terhambat. Gangguan ini biasanya diidentikkan dengan perkembangan balita pada aspek membaca, menulis, dan berhitung. Selain itu gangguan ini juga bisa menghambat kemampuan anak dalam berpikir, mendengarkan, serta berbicara.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, anak yang mengalami kesulitan belajar tidak selalu berarti bahwa anak itu tidak cerdas. Bahkan dalam beberapa kasus anak-anak yang mengalami gangguan belajar cenderung lebih cerdas daripada anak-anak lain.

Penyebab gangguan belajar pada anak

Untuk bisa mengatasi kesulitan belajar yang muncul pada anak, tentu sebagai orang tua perlu memahami apa saja faktor-faktor yang bisa menyebabkan munculnya kesulitan belajar pada anak. Beberapa penyebab gangguan itu seperti tidak sempurnanya fungsi otak. Beberapa kasus seperti kesulitan membaca (disleksia) bisa muncul akibat adanya masalah pada otak kiri.

Fungsi otak kiri salah satunya adalah pengolahan dan produksi bahasa. Tidak sempurnanya otak kiri bisa menyebabkan anak merasa kesulitan untuk mengingat bentuk huruf, kesulitan dalam melafalkan kata, atau tidak mampu memahami struktur bahasa.

Selain tidak sempurnanya fungsi otak, kesulitan belajar anak juga bisa terjadi karena faktor genetik. Seorang anak yang memiliki keluarga dengan gangguan belajar seperti matematika dan bahasa berpotensi memiliki gangguan belajar yang sama.

Faktor lain yang bisa menyebabkan munculnya gangguan belajar pada anak adalah pola asuh yang tidak tepat. Interaksi antara pengasuh dengan anak asuh bisa mentransfer kesulitan belajar pengasuh. Contohnya jika pengasuh tidak bisa mengucapkan lafal dengan benar maka bukan tidak mungkin hal ini akan menular pada anak asuh

Kemungkinan lain adanya gangguan belajar pada anak adalah kelahiran prematur. Anak yang lahir dalam kondisi prematur memiliki peluang mengalami gangguan dalam pembelajaran yang lebih tinggi. Hal ini karena kelahiran prematur memungkinkan adanya organ-organ seperti otak yang belum sempurna.

Cara mengatasi

Kesulitan belajar bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi. Orang tua bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi masalah kesulitan belajar pada anak. Anak yang memiliki kesulitan belajar tetap memiliki peluang untuk memiliki prestasi akademik yang sama dengan teman-teman sebayanya. Hanya saja anak yang mengalami kesulitan belajar membutuhkan lebih banyak penyesuaian.

Salah satu cara mengatasi kesulitan belajar pada anak adalah dengan melakukan terapi. Terapi bisa meningkatkan kemampuan motorik anak sehingga anak bisa belajar menulis seperti anak lainnya. Selain itu ada juga jenis terapi yang bisa membantu anak yang mengalami kesulitan bicara untuk merangkai kata-kata.

Selain terapi orang tua juga bisa memberikan bantuan belajar dari gurunya. Ada beberapa guru sekolah maupun guru les yang memiliki kemampuan khusus untuk menangani anak yang mengalami kesulitan saat belajar.

Artikel ini telah terbit di Nusagama.com. Nusagama College adalah lembaga pendidikan yang menyediakan jasa les privat dengan tutor-tutor terbaik dan memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya. Hubungi Nusagama College dan dapatkan guru les terbaik untuk anak Anda.