Gangguan pendengaran rawan dialami oleh anak-anak. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan tuli seumur hidup. Menurut data global, sebanyak 466 juta orang di dunia hidup dengan gangguan pendengaran. Di mana 34 juta di antaranya atau 7 persen adalah anak-anak. Biasanya gangguan pendengaran dapat berkembang bertahap, namun hilangnya pendengaran terkadang muncul secara tiba-tiba. Suara-suara yang mempunyai kebisingan sampai 79 disibel masih dapat dikatakan aman untuk telinga manusia.
Menurut WHO Asia Tenggara adalah kawasan yang paling tinggi jumlah kasus gangguan pendengaran serta ketulian, hal ini membuat WHO mencanangkan untuk membuat program Sound Hearing 2030. Program ini bertujuan agar semua penduduk memiliki kesehatan yang baik pendengaran serta telinganya pada tahun 2030. Sedangkan di Indonesia telah dibentuk Komite Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran pada tahun 2007 yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Gejala Gangguan Pendengaran
Beberapa hal berikut adalah gejala-gejala penyebab terjadinya gangguan pendengaran. Pada mulanya jarang ada yang menyadari gangguan tersebut, namun muncul secara tiba-tiba dan seringkali terjadi bertahap. Beberapa tanda serta gejala awal gangguan pendengaran adalah sebagai berikut :
Cara Mengatasi Gangguan Pendengaran
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam memberikan pelajaran untuk anak yang memiliki gangguan pendengaran, antara lain :
Pengajar dapat menggunakan pengeras suara atau microphone ketika mengajar, sementara anak yang memiliki gangguan pendengaran memakai headphone. Adanya alat bantu ini dapat meminimalisir suara-suara di sekitar, seperti suara angin serta AC, sehingga bisa lebih fokus dalam mendengarkan pelajaran yang disampaikan.
Pengajar harus memakai bahasa verbal ketika di kelas, sehingga anak dengan gangguan pendengaran dapat memahaminya dengan baik. Namun jangan sampai disampaikan secara bertele-tele, sebaiknya disampaikan secara jelas dan singkat. Hal ini memudahkan anak dengan gangguan pendengaran untuk menyerap informasi dengan lebih baik lagi.
Pengajar sebaiknya memperbolehkan muridnya merekam penjelasan mereka sehingga dapat diulang kembali ketika di rumah. Hal ini dikarenakan anak dengan gangguan pendengaran masih merasa belum jelas atau bingung tentang suatu materi pelajaran. Anak juga harus mengajari murid untuk mencatat pembahasan materi di menit ke berapa di dalam rekaman agar mereka tidak perlu mengulangnya terus menerus
Les Privat Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
Langkah-langkah tersebut dapat diatasi juga dengan memberikan les privat kepada anak-anak. Keberadaan guru bimbingan belajar yang langsung datang menemui tentu dapat semakin memaksimalkan pengajaran untuk anak yang mengalami gangguan pendengaran. Karena tidak semua sekolah dapat melakukan langkah-langkah di atas untuk anak yang mengalami gangguan pendengaran. Bahkan rata-rata kurang bersahabat untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Untuk itu guru bimbingan khusus diperlukan untuk tumbuh kembang anak yang lebih baik lagi.
Anda bisa menerapkan tips belajar Bahasa Inggris yang efektif namun tetap menyenangkan berikut ini agar…
Bimbingan belajar anak atau yang sering disebut bimbel, tentu bukan hal yang asing. Bahkan, di…
Pendidikan menjadi salah satu aspek vital dalam kehidupan individu dan kemajuan bangsa. Di era yang…
Bimbingan belajar interaktif merupakan solusi efektif untuk meningkatkan kualitas belajar siswa secara maksimal. Dalam proses…
Peran orang tua dalam bimbingan belajar anak sangat penting. Keterlibatan secara aktif dalam pendidikan dan…
Kemajuan teknologi telah membawa banyak perubahan pada dunia pendidikan, termasuk cara siswa dan mahasiswa belajar…