UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]

Media sosial menjadi awal dari tanda perkembangan teknologi. Era modern ini, jarak yang pada awalnya adalah masalah utama untuk sosialisasi, berkomunikasi, serta bertukar informasi dengan individu lain kini sudah hilang. Penyebabnya karena terdapat penghubung internet manusia bisa melakukan komunikasi secara cepat dan proses yang sangat mudah.

keberadaan internet sangat penting terutama untuk mengakses media sosial dan media informasi. Hasil survei We Are Social yang dilakukan di Singapura pada 2017 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia yang menggunakan media sosial mencapai 106 juta dari total populasi 262 juta. Aktivitas tertinggi pengguna media sosial di Indonesia dilakukan sebesar 62 % menggunakan smartphone, 16 % menggunakan komputer serta 6 % menggunakan tablet.

Media sosial memiliki dampak positif dan juga negatif. Dampak negatif akan muncul apabila penggunanya tidak bijak dalam menggunakannya. Seperti terlalu lamanya bermain media sosial akan berdampak pada kecanduan yang berlebihan, hal ini tentu sangat tidak baik apalagi bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan.

 Secara umum, kecanduan bermain media sosial merujuk kepada adanya perilaku komulsif yang mengarah pada dampak negatif. Namun, pada beberapa kasus, orang yang mengalami kecanduan media sosial akan merasa terdorong untuk melakukan kegiatan frekuensi tinggi. Pada akhirnya, aktivitas tersebut akan menjadi kebiasaan yang berbahaya. Seringnya melakukan aktivitas tersebut memungkinkan kecanduan akan berdampak pada terganggunya sekolah ataupun nilai mereka.

Anak yang kecanduan media sosial dianggap sebagai seseorang yang memiliki paksaan untuk menggunakan media sosial berlebihan atau terus-menerus, melakukan pembaruan status dalam frekuensi yang banyak, seperti di facebook. Bahkan menurut para peneliti di Universitas Chicago mengatakan bahwa kecanduan media sosial dapat lebih kuat dari kecanduan minuman keras serta kecanduan rokok. Sedangkan menurut peneliti dari MIT, mengatakan bahwa media sosial akan melemahkan ikatan manusia.

Tips Untuk Mengatasi Kecanduan Media Sosial

  1. Memperbanyak sosialisasi di kehidupan nyata

Menggunakan secukupnya untuk berkomunikasi apalagi dengan orang yang berada jauh dari kita. Namun ada baiknya agar mengarahkan anak untuk bermain bersama teman-temannya di dunia nyata, hal ini menjadi fungsi utama untuk membuat anak lebih aktif.

  • Membatasi Penggunaannya

Cobalah memberi batasan kepada anak dalam menggunakan media sosial. Jika sudah terbiasa maka anak tidak bergantung pada media sosial tersebut

Jika sudah melihat anak kecanduan, maka sebisa mungkin mencari kegiatan lain yang bermanfaat. Hal ini bertujuan agar dapat mengurangi intensitas selama berselancar di dunia maya itu.

Les Privat Untuk Mengatasi Pecandu Media Sosial

Langkah-langkah di atas dapat dilakukan dengan mendatangkan les privat guna mengatasi kecanduan media sosial pada anak. Keberadaan guru dapat memudahkan kontrol terhadap perilaku anak yang terlalu sibuk menggunakan media sosial alih-alih belajar untuk sekolahnya.