Kecanduan game atau game disorder merupakan pola perilaku bermain game yang sangat tidak dapat terkendali sehingga menyebabkan terganggunya minat serta aktivitas sehari-hari. Kondisi ini sudah masuk dalam klasifikasi penyakit internasional (ICD-11). Seperti halnya perilaku kecanduan lain, gaming disorder memberi dampak negatif kepada anak bagi hubungannya dengan pendidikan, pekerjaan, ataupun keluarga. Anak yang telah menderita gangguan ini akan menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game serta mempunyai ikatan emosional dengan kebiasaan tersebut. Selain itu, anak yang kecanduan game dapat menyebabkan relasi sosialnya jadi terputus.
Gejala Kecanduan Game
Gelaja-gejala berikut dapat diamati jika anak memiliki kecanduan dalam bermain game dalam waktu 12 bulan, diantaranya adalah:
- Anak akan merasa sedih, marah, serta memiliki kecenderungan memiliki gangguan kecemasan ketika tidak bermain game.
- Anak menjadikan bermain game sebagai kegiatan utamanya. Anak selalu teringat akan permainan yang ia mainkan sebelumnya dan tidak sabar melanjutkan permainannya kembali.
- Seorang anak akan menghabiskan banyak waktu untuk bermain game, karena adanya perasaan butuh untuk bermain.
- Anak cenderung tidak dapat menahan diri untuk selalu bermain game.
- Anak memiliki ketertarikan yang kurang dalam berinteraksi dengan orang lain, ataupun melakukan hobi-hobinya selain bermain game,
- Anak tetap saja bermain secara berlebihan meskipun tahu bahwa kegiatan itu bisa menjadikannya kecanduan serta akan menjadikannya mengalami permasalahan psikososial.
- Anak cenderung tidak mau mendengarkan nasehat dari terapis, keluarga, ataupun teman tentang kebiasaan bermain game yang berlebihan.
- Seorang Anak menjadikan game sebagai satu-satunya alasan untuk mengembalikan buruknya suasana hati.
Mengatasi Kecanduan Game
Para orang tua dapat mengatasi kecanduan bermain game pada anak dengan melakukan:
- Memberikan batasan yang tegas mengenai screen time
Orang tua harus memberi batasan waktu kepada anak untuk bermain game setiap hari. Orang tua dapat memberi batasan waktu selama satu jam untuk setiap harinya. Oleh karena itu, orang tua harus terus mengawasi anak dan memberikan ketegasan untuk menghindari kecanduan pada anak.
- Mencari tahu penyebab anak kecanduan
Terdapat banyak alasan yang menyebabkan anak menjadi kecanduan dalam bermain game. Salah satu contohnya adalah anak mudah bosan dan tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan selain bermain game. Orang tua harus menyikapi hal ini dengan bijak dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
- Terapi Untuk Mengatasi Kecanduan Game
Anak yang mengalami kecanduan game memerlukan terapi untuk mengatasi dampak kecanduan yang ia alami. Ada beberapa terapi untuk mengatasi hal tersebut, yaitu Cognitive Behavior Therapy (CBT), Motivational Interview (MI), dan juga Terapi Perilaku.
Les Privat Untuk Mengatasi Kecanduan Game
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua selain cara yang disebutkan di atas adalah memberikan les privat bagi anak. Adanya guru khusus untuk anak menjadikan ia lebih terkontrol dalam waktu belajarnya dan mengurangi bermain game terlalu banyak. Anak akan cenderung lebih mudah mengikuti arahan dari orang lain, daripada arahan dari orang tuanya. Selain itu, orang tua juga akan tahu sejauh mana perkembangan belajar anak yang sebelumnya menurun karena terlalu seringnya menghabiskan waktu untuk bermain game alih-alih belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah.
Nusagama College menyediakan layanan program les privat anak usia dini dan SD awal