LPSN Lomba Penelitian Siswa Nasional dulu LPIR Lomba Penelitian Ilmiah Remaja LPIR. Lomba Penelitian Siswa ini bersifat nasional, sehingga setiap siswa di Indonesia berhak ikut ajang kompetisi ini. LPSN menitikberatkan pada proses penelitian dan pembiasaan sikap akademis siswa.
Berikut artikel tentang LPSN dari kemdikbud sebagai berikut.
LPSN, Jakarta – Mengingat pentingnya dunia penelitian dalam proses pembelajaran, maka Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama merasa perlu terus menumbuhkan aktivitas penelitian bagi peserta didik. Penumbuhan aktivitas penelitian sudah dilaksanakan secara berkelanjutan, salah satunya melalui Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR). Dan pada tahun 2016, LPIR diubah menjadi Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN). Pada penyelenggaraannya di Jakarta, 9-13 Oktober 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya merupakan kali kedua belas event lomba penelitian tingkat nasional ini dihelat.
LPSN sendiri hendaknya dimaknai tak sekadar sebagai ajang lomba penelitian, melainkan juga untuk melakukan Penguatan Pendidikan Karakter.
“LPSN bukan sekadar ajang lomba penelitian, namun juga diarahkan untuk menggali nilai-nilai pendidikan karakter yang bersumber dari kegiatan meneliti seperti berpikir secara kreatif, kritis, kolaboratif, inovatif, dan juga tanggung jawab,” kata Kasubdit Peserta Didik, Maulani Mega Hapsari yang melaporkan penyelenggaraan LPSN 2017 pada upacara penutupan LPSN di Hotel Grand Sahid Jaya, Kamis (12/10).
LPSN SMP tingkat nasional tahun 2017 memperlombakan 102 naskah dengan peserta yang tersebar dari 32 provinsi di Indonesia. 2 provinsi yang belum bisa mengikuti LPSN SMP tingkat nasional tahun 2017 yakni Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Ada pun para peserta LPSN melaksanakan rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan tanggung jawab.
“Alhamdulillah semua tahapan pelaksanaan LPSN mulai dari presentasi makalah, tanya jawab, demonstrasi karya, pameran karya, pembekalan, dan wisata edukasi telah dilaksanakan sebagaimana direncanakan. Dan alhamdulillah tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaannya. Terkait pelaksanaan lomba, semua peserta melaksanakan tahapan lomba dengan penuh semangat dan penuh tanggung jawab,” ungkap Maulani Mega Hapsari.
Wujud nyata dari gelora semangat dan rasa tanggung jawab itu dapat terlihat hingga ada yang menangis dan tetap melakukan presentasi walaupun lampu hotel sempat mati.
“Memang ada peserta yang sempat menangis saat mempresentasikan hasil penelitiannya. Namun sebenarnya tangisan itu adalah sebagai buah dari tanggung jawabnya sebagai finalis akan karyanya. Dan kebetulan ada salah satu kegiatan yang pada saat itu kami juga menyaksikan. Ada siswa yang mempresentasikan karyanya, tiba-tiba lampu hotelnya mati, gensetnya mati. Tapi, alhamdulillah siswa tersebut masih dengan percaya diri tetap menyampaikan hasil karyanya dengan dibantu oleh lampu dari hand phone-nya,” terang Maulani Mega Hapsari yang melakukan blusukan saat sesi presentasi siswa.
Event LPSN SMP tingkat nasional tahun 2017 sendiri menyediakan 3 medali emas, 5 medali perak, dan 7 medali perunggu untuk masing-masing bidangnya. Terdapat 3 bidang lomba yakni Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Seni; Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa.
“Peserta LPSN telah menyadari bahwa kegiatan penelitian ini bukan hanya untuk menjadi juara. Namun jauh daripada itu mereka menemukan nilai-nilai falsafah hidup di balik kegiatan penelitian,” ujar Kasubdit Peserta Didik, Maulani Mega Hapsari.
Sumber Artikel LPSN Lomba Penelitian Siswa Nasional dulu LPIR Lomba Penelitian Ilmiah Remaja LPIR.
Lembaga Pendidikan Kursus Privat