UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]

Buku adalah hal yang penting bagi perkembangan masyarakat dan ilmu itu sendiri di masa depan. Kalau dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di ASEAN atau Asia Tenggara kita Indonesia masih tergolong rendah tingkat produktivitas bukunya. Ini indikasi bahwa masyarakat kita belum terbiasa dengan budaya membaca. Namun yang lebih banyak adalah budaya nonton, baik TV, maupun  mendengar radio.

Bagi kalangan dan masyarakat di Jepang membaca adalah budaya yang mereka tanamkan sejak anak-anak masih kecil sudah dilatih untuk membaca. Kebutuhan membaca hampir disejajarkan dengan kebutuhan makan dan minum. Sehingga pemerintah Jepang sendiri juga besar telah mengeluarkan anggaran untuk sekedar membeli lisensi buku asing (dari mana saja) asal berkualitas dan dibutuhkan Jepang. Kemudian lisensi buku yang telah dibeli diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang supaya semua lapisan masyarakat dapat membacanya. Kalau bangsa Indonesia masih kecil dan masyarakat kita belum terbiasa dengan itu.

Cara membiasakan atau membudayakan membaca dimulai :

  1. Mengenalkan membaca dari anak-anak,
  2. Berikan dukungan kepada anak oleh seluruh anggota keluarga
  3. Membiasakan anak untuk kenal dengan perpustakaan atau toko buku.
  4. Menghilangkan atau mengurangi budaya nonton dan dengar.
  5. Menyediakan fasilitas berupa bahan bacaan yang menarik kepada siswa dan masyarakat umum.

Pertanyaan  untuk anak kecil usia berapa bisa mulai membaca? Dengan dalam keadaan umum dan normal anak akan mulai bisa membaca pada usia 5-6 tahun. Pada usia itu anak sudah ada kesiapan untuk membaca buku dan bahan bacaan lainnya.

Berikan waktu anak untuk membaca dengan senang bersama keluarga. Misal hari libur bagi waktu nonton TV dengan membaca. Berikan bahan bacaan yang menarik. Atau juga bisa bisa diajak membeli buku bersama.  Selain itu juga dapat diajak ke perpustakaan pada sore hari. Tentu sekarang pegawai perpustakaan sudah mendapat pelatihan perpustakaan sehingga sudah responsif terhadap semua pengunjung. Bisa juga perpustakaan sekolah itu buka sehari jadi anak yang ingin meminjam pada waktu setelah jam sekolah masih bisa dilayani.

Pegawai perpustakaan sudah mendapat pelatihan perpustakaan, namun untuk lebih lengkapnya dapat  mengikuti  Pendidikan dan Pelatihan atau Diklat guru, bidang Media Pengajaran Berbasis Multimedia, Diklat Guru bidang Software Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah, Diklat guru dan Pegawai Disdik bidang Pemetaan dan Pendataan Pendidikan dan Sekolah berbasis Digitalmap Geografi,  Diklat guru dan Pegawai Disdik bidang Penelitian, Olah dan Analisis data Ilmiah untuk Penulisan Karya Ilmiah Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan atau Diklat guru dan Pegawai Disdik bidang Internet pendidikan dan Membangun Webblog dan Websites Sekolah dan Pendidikan, Diklat dan pelatihan komputer untuk  TU dan administrasi sekolah.

Jenis diklat dan pelatihan di atas hanya sebagai acuan masih banyak jenis diklat dan pelatihan yang dapat dikembangkan oleh badan Perpustakaan. Privat Komputer, Kursus komputer, privat komputer kantor, privat komputer administrasi