UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]

Bagi banyak anak, matematika bagaikan momok yang menghadirkan rasa takut dan kesulitan. Namun, anggapan ini keliru. Berbagai cara, salah satunya metode Jarimatika, dapat membuat matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipelajari.

Mengenal Metode Jarimatika dan Manfaatnya

Jarimatika adalah teknik berhitung cepat menggunakan jari tangan. Metode ini bukan hanya praktis, melainkan juga membantu memahami konsep dasar matematika secara lebih konkret dan mendalam.

Jarimatika tak hanya menghadirkan cara berhitung cepat, tetapi juga membuka gerbang pemahaman matematika yang lebih luas bagi anak.

1. Jari sebagai Alat Bantu Visual yang Andal

Studi Embodiment of Mathematical Cognition mengungkapkan bahwa jari merupakan alat bantu visual paling alami dan efektif untuk belajar matematika. Karena kita cukup mudah memanipulasi serta melihat jari tangan.

2. Mendorong Perkembangan Kemampuan Matematika Anak

Melarang anak memakai jarimatika saat berhitung justru bisa menghambat kemampuan matematikanya. Alasannya, kita memperoleh stimulasi multisensori saat menghitung dengan jari. Seperti gerakan dan visualisasi, sangat bermanfaat bagi anak dengan gaya belajar visual dan kinestetik.

3. Mengetahui Kemampuan Persepsi Jari Anak: Peran Somatosensori

Ternyata, jari tangan tak hanya berperan dalam berhitung dan memegang benda, tetapi juga memiliki kaitan erat dengan kemampuan matematika anak. Keberadaan area otak bernama somatosensori menjelaskan hal ini.

Somatosensori aktif saat anak merespon sensasi seperti panas, tekanan, rasa sakit, dan terutama saat menggunakan jari. Menariknya, area otak ini juga aktif saat anak menghadapi persoalan matematika.

Semakin rumit soal matematika yang dihadapi, semakin aktif pula area somatosensorik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan jari dalam belajar matematika memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan kemampuan matematika anak.

Penggunaan Metode Jarimatika saat belajar matematika memberikan stimulasi sensorik yang membantu anak memahami konsep matematika dengan lebih baik.

Lalu, aktivitas somatosensori saat menggunakan jari membangun koneksi otak yang berkaitan dengan matematika. Sehingga meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam menyelesaikan soal matematika.

Jari juga membantu dalam memvisualisasikan konsep matematika abstrak hingga menjadi konkret dan mudah dipahami.

Maka, jika menggunakan Metode Jarimatika, anak-anak bisa menjelajah dunia angka secara lebih interaktif juga menyenangkan. Ketakutan terhadap matematika pun perlahan tergantikan dengan rasa ingin tahu dan semangat belajar.