Metode Self Directed Learning menciptakan terobosan baru yang cukup populer dalam beberapa tahun belakangan. Bahkan, banyak sekolah dan lembaga bimbel berkualitas menerapkan Self Directed Learning (SDL) dalam proses pembelajaran mereka.
Namun, apa sebenarnya yang kita maksud dengan SDL? Apakah metode ini jauh lebih unggul dari sistem konvensional? Mari kita ulas penjelasannya dalam artikel berikut.
Metode Self Directed Learning di Dunia Pendidikan
Seiring dengan kemajuan pendidikan, pembelajaran tradisional kian bergeser menuju metode yang lebih personal dan berpusat pada siswa. Salah satu model pembelajaran yang kian menarik atensi adalah Self-Directed Learning (SDL).
Pada dasarnya, SDL adalah metode belajar yang menempatkan siswa sebagai bagian utama dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, siswa secara proaktif mengatur serta mengelola proses belajar mereka sendiri.
Ini termasuk mengidentifikasi kebutuhan, merumuskan tujuan, memilih sumber belajar yang relevan hingga mengevaluasi hasil akhir. Itu artinya, siswa akan bertanggung jawab atas keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai tujuan belajar.
Manfaat dari SDL
Kita bisa menemukan banyak sekali manfaat dari menerapkan metode Self Directed Learning. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
- Siswa memiliki kebebasan untuk menentukan apa, kapan dan bagaimana mereka ingin belajar. Biasanya, siswa lebih termotivasi ketika memiliki kendali atas pembelajaran mereka sendiri.
- Motivasi untuk belajar berasal dari dalam diri siswa, bukan tekanan eksternal. Ini sekaligus mendorong mereka untuk mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan aktif mencari bahkan membangun pengetahuan.
- Siswa menjadi lebih mandiri dan percaya diri dalam menghadapi tantangan baru. Hal yang sangat berguna untuk melatih pemecahan masalah hingga membuat keputusan.
- SDL membantu mengembangkan keterampilan yang cenderung relevan dengan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks.
Penerapan SDL
Saat ini, banyak institusi aktif menerapkan Self Directed Learning dalam berbagai konteks pembelajaran. Baik di sekolah umum, perguruan tinggi maupun dalam program bimbingan belajar. Beberapa contoh penerapan SDL meliputi pembelajaran berbasis proyek serta sistem belajar online.
Secara keseluruhan, metode Self Directed Learning menawarkan alternatif yang menjanjikan untuk mengembangkan individu menjadi mandiri, kreatif, dan siap menghadapi masa depan. Dengan dukungan yang tepat dari orangtua, guru atau mentor, SDL dapat menjadi kunci sukses bagi semua siswa tanpa terkecuali.