Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Salah satunya adalah motivasi intrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri mahasiswa.
Motivasi yang berasal dari dalam tidak perlu rangsangan. Pasalnya, dalam diri mahasiswa sudah memiliki dorongan yang besar untuk mengejar dan mencapai prestasi belajarnya.
Motivasi menjadi sebuah kekuatan bagi mahasiswa untuk mencapai tujuan belajarnya. Motivasi yang besar dari dalam diri akan melahirkan kegiatan-kegiatan kampus yang positif. Misalnya saja mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), aktif di HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) atau BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), mengikuti perlombaan, hingga magang.
Motivasi intrinsik memiliki hubungan yang nyata dengan prestasi belajar mahasiswa. Bagaimana mungkin? Berikut ini adalah penjelasannya.
Memiliki Upaya yang Besar untuk Mencapai Tujuan Belajar
Prestasi belajar mahasiswa terdiri dari banyak hal. Salah satunya adalah IPK tinggi atau cumlaude.
Bukan tanpa alasan mengapa banyak mahasiswa yang menginginkan IPK cumlaude. IPK cumlaude memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa jika ingin melanjutkan ke jenjang pascasarjana. Selain itu, mahasiswa dengan IPK cumlaude memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Ketika IPK cumlaude dijadikan sebagai tujuan, maka mahasiswa akan memiliki kecenderungan untuk rajin dan giat belajar. Apabila mengalami masalah atau kesulitan belajar, mereka akan berusaha dengan keras untuk mengejar ketertinggalan. Entah itu mengajak mahasiswa lain untuk berdiskusi, berkonsultasi dengan dosen, mengakses banyak buku, jurnal, makalah, dan literasi lainnya, hingga mengikuti les privat.
Motivasi Belajar yang Rendah Berdampak Buruk bagi Prestasi
Motivasi yang bersumber dari dalam, dapat menentukan baik tidaknya tindakan yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Semakin besar motivasinya maka semakin besar pula usahanya untuk mencapai prestasi. Bahkan, bisa mendorong seorang mahasiswa untuk menciptakan inovasi dan berpikir kreatif.
Begitu pula sebaliknya, motivasi intrinsik yang rendah membuat mahasiswa mengabaikan tujuan belajarnya. Mereka cenderung berputus asa, tidak bersemangat saat menyelesaikan tugas, mengabaikan kewajiban, hingga melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat. Parahnya, bisa mengalami banyak kesulitan belajar yang membuat nilai turun hingga terancam DO (Drop Out).
Anda bisa menerapkan tips belajar Bahasa Inggris yang efektif namun tetap menyenangkan berikut ini agar…
Bimbingan belajar anak atau yang sering disebut bimbel, tentu bukan hal yang asing. Bahkan, di…
Pendidikan menjadi salah satu aspek vital dalam kehidupan individu dan kemajuan bangsa. Di era yang…
Bimbingan belajar interaktif merupakan solusi efektif untuk meningkatkan kualitas belajar siswa secara maksimal. Dalam proses…
Peran orang tua dalam bimbingan belajar anak sangat penting. Keterlibatan secara aktif dalam pendidikan dan…
Kemajuan teknologi telah membawa banyak perubahan pada dunia pendidikan, termasuk cara siswa dan mahasiswa belajar…