UA-226133185-1
0812 1566 3955 [email protected]

Berikut ini beberapa artikel terkait dengan Museum Situs Majapahit di UGM. Jika ingin melihat lebeh jelas bisa datang ke UGM atau kunjungi link sumber terkait dibawah.

museum-situs-majapahit-di-fib-ugm

museum-situs-majapahit-di-fib-ugm

Fakultas Ilmu Budaya dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) meresmikan Mandala Majapahit (ManMa) di Gedung Margono Lantai Satu, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Pembangunan ManMa untuk mendukung usaha pelestarian budaya nusantara dan kegiatan penelitian dan belajar mengajar ilmu arkeologi di kampus UGM.

Privat Guru Online, Guru Online, Privat Online Indonesia, Belajar Privat Online, Privat Online Jogja. Privat Belajar PR Online, Kerjakan PR mudah, Bantuan Kerjakan PR, Pahami Dalam Kerjakan PR, Les Privat (Belajar Mandiri) CALISTUNG untuk PAUD, TK, SD Kelas 1,  Materinya adalah Dasar-dasar Membaca, Cara Membaca, Menulis Huruf, dan Berhitung. Les Privat (Belajar Mandiri) UM PNS ujian masuk CPNS ujian pengawai negeri. Materi kemampuan dasar, pengetahuan umum.

Dekan FIB Dr. Pujo Semedi Hargo Yuwono, M.A mengatakan beragam penelitian dari peneliti lokal dan mancanegara sangat banyak tentang peninggalan Kerajaan Majapahit. Sayangnya hasil penelitian ini tidak banyak yang mudah diakses oleh masyarakat. “Dengan keberadaan Mandala Majapahit, diharapkan akses menjadi luas sehingga pemahaman tentang situs Majapahit di Trowulan semakin meningkat,” ujar Pujo usai peresmian ManMa di FIB UGM, Jumat (5/12).

Selain sebagai pendukung utama kegiatan penelitian dan belajar mengajar keilmuwan arkeologi, kata Pujho, keberadaan artefak Majapahit ini menambah dorongan bagi civitas akademika untuk berpartisipasi aktif  dalam melengkapi berbagai data dan hasil penelitian mengenai tinggalan Majapahit. “Peninggalan sejarah semacam ini sangat penting bagi terpeliharanya budaya bangsa,” katanya.

Hasyim Djojohadikusumo, ketua Yayasan YAD mengatakan pelestarian budaya merupakan salah satu misi YAD sejak tahun 2008 dengan memulai kegiatan Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) di Trowulan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Jurusan Arkeologi dari empat perguruan tinggi yaitu UI, UGM, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanuddin. “Saya berjanji akan mendukung kegiatan PATI seterusnya agar rakyat Indonesia bangga dengan peradabannya di masa lampau,” ujar Hasyim.

Mandala Majapahit ini, kata Hasyim, diharapkan menjadi wadah bagi keberagaman data, hasil penelitian, dan informasi tentang pusaka Kerajaan Majapahit dari berbagai sumber. ManMa pun diharapkan bisa menjadi wadah bagi para peneliti, pemerhati, pecinta dan praktisi pelestarian dalam mengembangkan beragam kegiatan sosial, budaya, ekonomi guna melestarikan budaya dan kearifan. “Majapahit sangat berperan mempersatukan nusantara dengan menjadi penguasa Asia Tenggara, kita patut berbangga sebagai anak bangsa,” tuturnya (Humas UGM/Izza)
Museum bernama Mandala Majapahit tersebut diresmikan oleh pemilik Yayasan Arsari, Hasjim Djojohadikusumo, Jumat, 5 Desember 2014. “Ini untuk berikan inspirasi mengenai Majapahit di kalangan mahasiswa dan akademikus,” kata Adik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subiato itu di sela peresmian.

Sebelumnya, yayasan milik Hasjim juga membangun Mandala Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur pada Juni lalu. Pembangunan itu merupakan kelanjutan dari program Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia yang dimodali oleh yayasan milik Hasjim. Riset itu berlangsung sejak 2008 dan melibatkan sejumlah peneliti dari Universitas Indonesia, UGM, Universitas Udayana dan Universitas Hasanuddin.

Museum itu terletak di lantai I Gedung Margono Djojohadikusumo FIB UGM. Luasnya hampir menyerupai lapangan bulu tangkis. Lokasinya merupakan bekas ruangan perangkat komputer di FIB UGM.

Sebagian dinding dan lantainya berupa batu bata merah tanpa pelapis. Pintu museum terbuat dari kayu jati kuno yang tidak diperbaharui cat pliturnya. Belasan papan kayu jati berusia tua juga dipasang membentuk panggung kecil di salah satu sisi ruangan.

Di sana, banyak buku, skripsi serta tesis karya mahasiswa dan akademikus UGM mengenai arkeologi Majapahit. Sementara, artefak paling mencolok ialah replika Situs Segaran II berupa tempat mandi di masa Majapahit. Sebagian batu bata di replika situs itu merupakan peninggalan asli kerajaan Majapahit di Trowulan.

Di sana, ada banyak contoh artefak gerabah berukuran mungil berupa babi, kepala orang, celengan dan belasan pecahan kendi. Ada pula dua buah celengan sebesar bola tenis berbahan tanah liat lengkap dengan kepeng koin yang termasuk artefak asli peninggalan Majapahit. Selain itu, ada sekitar tujuh foto berukuran besar yang menampilkan gambar candi dan lokasi tempat situs Majapahit di Trowulan.

Arkeolog FIB UGM Daud Aris Tanudirjo mengatakan museum Mandala Majapahit memang dibuat sederhana. Menurut dia, artefak asli dan tiruan di sana hanya untuk memancing imajinasi pengunjung saja. Konten museum yang paling penting, menurut Daud, justru informasi hasil riset mengenai arkeologi Majapahit.

Daud berpendapat, museum penyimpan artefak dan wajib memuat informasi lengkap mengenai sejarah budaya di masa lalu. Dia mengkritik pengelolaan situs kedaton Majapahit di Trowulan yang melupakan hal ini. “Tanpa informasi, tidak banyak yang bisa didapat oleh pengunjung di museum arkeologi,” katanya.

Menurut Daud, benda dari situs-situs masa lalu penting ditampilkan di museum dengan dilengkapi informasi yang memadai. Informasi tersebut bisa menarik perhatian pengunjung karena membuat artefak lebih bernilai. “Museum harus menjadi sumber pengetahuan tentang masa lalu.”

Sumber dari

http://ugm.ac.id/id/berita/9551-ada.mandala.majapahit.di.fib.ugm

https://m.tempo.co/read/news/2014/12/06/079626667/adik-prabowo-bikin-museum-situs-majapahit-di-ugm

http://id.berita.yahoo.com/adik-prabowo-bikin-museum-situs-majapahit-di-ugm-215015045.html

http://selamatkanmajapahit.blogspot.co.id/2010_02_01_archive.html

http://serbasejarah.blogspot.co.id/2011/05/skripsi-ugm.html

http://zadandunia.blogspot.co.id/2012/12/majapahitkerajaan-nusantara-yang-sangat.html

 

Museum Situs Majapahit di UGM, Pendiri Museum Majapait, Koleksi Museum Majapait, Objek Studi Wista, Tempat Studi Wisata, Objek Studi Tour