Pembelajaran berbasis proyek atau project based learning merupakan salah satu model pembelajaran, dimana peserta didik adalah subjek atau pusat pembelajaran. Model pembelajaran ini menitikberatkan proses belajar yang mempunyai hasil akhir berupa sebuah produk.
Dalam model pembelajaran ini, siswa punya kebebasan untuk menentukan aktivitas belajar mereka masing-masing. Mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sehingga tercipta suatu produk sebagai hasilnya.
Tujuan Pembelajaran Berbasis Proyek
Tentu saja penerapan project based learning dalam pendidikan punya tujuan tersendiri. Adapun tujuan dari model pembelajaran tersebut adalah:
- Melatih sikap proaktif siswa dalam memecahkan suatu masalah.
- Menguji kemampuan siswa dalam menguraikan suatu permasalahan di kelas.
- Mengembangkan sikap aktif siswa di kelas dalam merampungkan suatu masalah hingga diperoleh hasil nyata.
- Melatih sifat kolaboratif para siswa.
- Mengasah keterampilan siswa dalam memanfaatkan alat dan bahan sebagai penunjang aktivitas belajar mereka.
Langkah Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek
Berikut adalah langkah utama dalam menentukan project based learning.
1. Identifikasi Bentuk Permasalahan
Penerapan model pembelajaran ini bisa dimulai dengan mengajukan permasalahan kepada siswa di dalam kelas. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa akan terbantu dalam mendapatkan gambaran permasalahan di konteks yang tepat.
2. Membuat Ide-Ide untuk Solusi
Selanjutnya, siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi terkait ide-ide yang mungkin bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. Perlu kita ingat, bahwa model pembelajaran ini tidak hanya menekankan pada ide yang bagus saja, tapi juga banyaknya ide yang muncul.
Ada baiknya jika setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan ide masing-masing. Hal ini nantinya akan menciptakan sesi diskusi yang produktif antar siswa.
3. Membuat Prototipe Sebuah Solusi
Langkah selanjutnya penerapan project based learning adalah membuat prototipe solusi. Bisa berupa rangkaian cerita, bermain peran, atau membuat objek dari bahan yang tersedia misal karet gelang, stik es krim, dan lainnya.
Tujuan dari pembuatan prototipe adalah memperluas ide atau gagasan yang didapat selama diskusi sekaligus mengemukakan gambaran solusi suatu permasalahan.
4. Pengujian Hasil Solusi
Langkah terakhir dalam menerapkan project based learning adalah menguji hasil solusi. Pengujian ini memungkinkan siswa mengetahui seberapa baik produk atau solusi mereka di dalam kehidupan nyata. Melalui pengujian ini, siswa juga akan mendapatkan feedback penting terkait solusi mereka.
Secara keseluruhan metode pembelajaran berbasis proyek dapat mengasah sikap proaktif siswa dalam memecahkan masalah. Di sisi lain, model pembelajaran ini juga membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.