Pembelajaran CTL untuk Proses Belajar yang Lebih Tepat Sasaran ; Penerapan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) sebenarnya bukan hal baru. Metode pembelajaran ini sudah mulai digunakan di sekolah-sekolah sejak beberapa tahun lalu. Kendati demikian, banyak yang belum memahaminya. Karena itu, mari kita ulas lebih detail dalam artikel ini.
Mengenal Metode Pembelajaran CTL
Pada dasarnya, Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan metode pembelajaran yang menekankan hubungan antara materi dengan kehidupan siswa sehari-hari. Mereka fokus pada penerapan konsep belajar berdasarkan situasi nyata.
Dalam hal ini, Contextual Teaching and Learning (CTL) tidak sekedar memfasilitasi pemahaman materi berbasis buku saja. Namun juga memperkuat keterampilan berpikir kritis dan kreatif para siswa di kelas.
Dengan kata lain, guru datang untuk memahami kehidupan siswa. Kemudian melibatkan faktor-faktor tersebut dalam menyajikan materi pembelajaran. Adapun keunggulan-keunggulan dari metode pembelajaran CTL antara lain:
1. Lebih Tepat Sasaran
Dengan menyajikan materi sesuai kehidupan sehari-hari, tentunya CTL tak hanya mampu membuat pembelajaran semakin menarik. Namun lebih tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan maupun pengalaman mereka.
2. Aktivitas Belajar Lebih Aktif dan Kolaboratif
Dalam praktiknya, CTL tidak hanya fokus pada penyampaian informasi oleh guru. Melainkan mendorong keterlibatan aktif dari semua siswa. Melalui kegiatan kolaboratif, seperti diskusi kelompok atau proyek, mereka dapat mengembangkan keterampilan interpersonal.
3. Menanamkan Keterampilan Hidup
Pembelajaran CTL turut membantu siswa mengembangkan keterampilan sejak dini. Terutama keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja pemecahan masalah, berkomunikasi efektif, bekerja sama dalam tim, serta kemampuan beradaptasi terhadap berbagai situasi. Sehingga jiwa sosialnya akan semakin tumbuh.
Cara Melakukan Strategi CTL
Untuk menghadirkan strategi CTL dalam sebuah kelas, seorang guru tentu harus melibatkan pengukuran pemahaman dengan materi ajar. Sehingga langkah pertama yang wajib dilakukan yaitu mengenali satu-satu karakter siswa. Meliputi perbedaan kebutuhan, gaya belajar, dan latar belakang siswa untuk menyesuaikan strategi pembelajaran secara efektif.
Selain itu, teknologi juga mampu menjadi alat penting dalam penerapan CTL. Misalnya dengan menggunakan perangkat lunak pendidikan, simulasi, serta platform online untuk memperkaya pengalaman belajar.
Terakhir adalah melakukan evaluasi guna memastikan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) sukses. Proses evaluasi ini mencakup proyek, penugasan berbasis masalah, dan portofolio yang merefleksikan penerapan konsep dalam situasi nyata. Jika siswa mampu menyelesaikannya dengan baik, berarti metode tersebut sudah tepat guna. Namun jika belum, lakukan perbaikan supaya mereka lebih paham.