Teori Belajar Behavioristik, Mengedepankan Perubahan Perilaku ; Teori belajar behavioristik yaitu suatu teori belajar yang lebih fokus mengedepankan perubahan perilaku siswa dan siswi sebagai hasil dari proses belajarnya. Perubahan tingkah laku tersebut karena munculnya interaksi dari dua elemen yaitu respons dan stimulus. Sehingga teori ini memiliki orientasi pada perilaku lebih baik.
Jika siswa dan siswi di sekolah menunjukkan perubahan tingkah laku yang baik setelah menerima pembelajaran menggunakan teori ini, maka kita dapat mengatakan bahwa teori belajar ini berhasil. Sementara itu, jika siswa dan siswi ternyata tidak menunjukkan perubahan maka artinya teori belajar ini tidak berjalan dengan baik.
Teori belajar ini sendiri memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Contohnya yaitu mampu mendorong siswa dan siswi agar bisa berpikir secara konvergen dan linier. Kemudian teori pembelajaran ini juga mampu memudahkan siswa untuk mencapai target tertentu dari pembelajaran dan berbagai kelebihan lainnya.
Hukum dan Contoh Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar ini memiliki 4 hukum berdasarkan pernyataan dari Matthew dan Hergenhahn. Keempatnya yaitu hukum sikap, latihan, efek, dan kesiapan. Hukum sikap artinya sikap yang terbentuk setelah melakukan pembelajaran. Hukum latihan artinya pembelajaran akan berhasil ketika siswa terbiasa untuk latihan secara berkelanjutan.
Siswa akan merasakan hukum efek, yang kemudian akan memotivasi mereka untuk terus belajar setelah belajar. Contoh siswa mendapat hadiah setelah belajar sehingga efeknya ia merasa senang dan bisa terus termotivasi belajar. Terakhir, arti kesiapan dalam hukum kesiapan adalah pembelajaran memberikan hasil yang diinginkan jika seseorang bersiap.
Contohnya
Ada banyak contoh teori belajar behavioristik ini, berikut beberapa contohnya:
- Guru lebih aktif membentuk kebiasaan yang diinginkan melalui pemberian latihan.
- Guru bisa memberi penguatan baik dari sisi positif maupun negatif.
- Selama proses mengajar guru lebih banyak memberikan contoh.
- Guru menyusun materi secara lengkap mulai materi sederhana hingga materi kompleks.
- Ketika guru menjumpai kesalahan pada materi maupun siswa maka bisa segera memperbaikinya.
Teori belajar behavioristik menjadi salah satu teori belajar yang umum digunakan di Indonesia. Teori ini bertujuan untuk memunculkan motivasi eksplorasi, kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan, dan penerapan pengetahuan secara maksimal.